PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Penanganan Sampah Domestik dengan Prinsip 3R sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan

Lingkungan hidup sebagai tempat melaksanakan segala aktifitas kehidupan, saat ini menunjukan perkembangan menuju ke arah yang memprihatinkan. Semakin maraknya kebutuhan manusia yang harus mutlak dipenuhi tanpa memandang dampak terhadap kondisi lingkungan, itulah salah satu penyebab semakin kritisnya kondisi lingkungan hidup saat ini.
pemberdayaan perempuan dalam mengelolah sampah domestik

Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang ke lingkungan. Sampah telah menjadi masalah lingkungan yang sangat krusial. Sumber tumpukan sampah yang makin meningkat kuantitas serta ragamnya , telah turut memberikan kontribusi yang signifikan pada kemunduran lingkungan. Kemunduran tersebut dalam aspek kebersihan lingkungan dan estetika serta perubahan ekologis, berupa peningkatan pemanasan global (global warming), yang akhirnya memicu peningkatan perubahan iklim (Climate Change) yang telah banyak menyengsarakan kehidupan manusia.


Peningkatan volume sampah disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk. Penduduk yang besar menghasilkan sampah yang besar pula. Salah satu bentuk sampah adalah sampah domestik. Jumlah produksi sampah domestic menduduki kuantitas tertinggi dibandingkan sampah-sampah non domestic, yaitu berkisar antara 60-80 %. Bertambahnya sampah domestik sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik dan pertambahan penduduk yang cepat, namun tidak diikuti oleh peningkatan sarana dan prasarana yang memadai. Akibat dari pencemaran sampah dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, misalnya terjangkitnya penyakit menular, cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, serta berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Pengaruh akibat proses pembusukan sampah dan  pembakaran sampah juga akan mempengaruhi kerusakan air tanah, tanah, dan udara.

Jumlah rumah tangga akan menentukan jumlah sampah yang harus diangkut. Pengelolaan dan pengangkutan sampah menjadi masalah tersendiri yang masih sulit untuk diatasi. Bila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan timbulan sampah yang tidak dikehendaki dan pada akhirnya akan mencemari lingkungan. Peran ibu berada di garis depan perjuangan pembangunan karena rentang waktu kewajibannya yang panjang dan berbeda dengan bapak. Kesehatan dan kebersihan keluarga pun berada ditangan ibu. Salah satu yang dapat dilakukan perempuan atau ibu-ibu rumah tangga untuk berperan serta mengelola dan melestarikan lingkungan, adalah meninggalkan pola lama dalam mengelola sampah domestik (rumah tangga) seperti membuang sampah di sungai dan pembakaran sampah, dengan menerapkan prinsip 3R yakni, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang) serta melakukan pemisahan sampah organic dan sampah anorganik.

Dalam menerapkan konsep tersebut peran ibu rumah tangga sangat penting. Sebab limbah domestik atau sampah domestic adalah limbah atau sampah yang diproduksi rumah tangga. Prinsip reduce (mengurangi) berarti ibu rumah tangga berusaha lebih sedikit dalam memproduksi sampah, setiap berbelanja membawa  plastic sendiri dari rumah, sehingga mengurangi penggunaan plastik. Sedangkan reuse (menggunakan kembali suatu produk untuk tujuan yang sama), yaitu memanfaatkan wadah-wadah bekas yang dapat dipakai seperti gallon, botol-botol bekas atau kaleng-kaleng bekas, dan recycle (daur ulang) untuk menerapkan prinsip mendaur ulang, di antaranya bisa dengan membuat kompos dari sampah organik, pot-pot dari barang bekas plastic-plastik, ataupun kreatifitas yang lain sehingga sampah-sampah bisa didaur ulang dan bisa dimanfaatkan kembali.

Oleh karena itu, ibu rumah tangga sangatlah diperlukan peranannya dalam penanganan sampah domestic untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan karena sampah, khususnya sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sehingga kelestarian lingkungan dapat terjaga. Tetapi hal ini tak luput dari peran serta dari berbagai pihak, demi kelestarian lingkungan kita.

Sumber : http://ermaynee.wordpress.com/2010/04/30/pemberdayaan-ibu-rumah-tangga-dalam-penanganan-sampah-domestik-dengan-prinsip-3r-sebagai-upaya-pelestarian-lingkungan/